Setelah lebih dari 40 tahun berkembang pesat melalui reformasi dan keterbukaan, industri makanan telah menjadi salah satu industri paling dinamis dan penting dalam perekonomian nasional Tiongkok, dengan status dan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan taraf hidup penduduk perkotaan dan pedesaan, serta memperluas lapangan kerja. Seiring dengan tuntutan masyarakat terhadap standar pangan yang semakin tinggi, persyaratan desain dan konstruksi pabrik pangan pun semakin terstandarisasi. Untuk memastikan bahwa pangan diproduksi, dikemas, disimpan, dan diangkut dalam kondisi higienis dan aman, hal-hal berikut perlu diperhatikan selama konstruksi proyek rekayasa pengolahan pangan.
1. Bahan baku dan penolong, bahan pengemas, dan barang jadi yang disimpan di gudang bawah tanah harus ditempatkan pada jarak tertentu, tidak menempel pada dinding, tidak menempel pada lantai, dan tidak menempel pada antrean barang, agar prinsip "first in first out" dapat diterapkan dalam proses pengeluaran bahan baku dapat diterapkan. Bahan baku dan penolong serta bahan pengemas harus melewati ruang pemurnian bahan sebelum memasuki ruang batching dan filling.
2. Sebelum memasuki ruang batching dan filling, personel harus melalui ruang ganti sepatu, ruang penyimpanan pakaian luar, kamar kecil, ruang pakaian kerja bersih, dan ruang pancuran udara.
3. Udara di ruang bahan dan ruang pengisian dimurnikan untuk mempertahankan tekanan positif tertentu, dan sejumlah pergantian udara harus dipastikan. Sterilisasi UV wajib dilakukan di awal dan akhir setiap hari produksi. Permukaan dinding dan atap bagian dalam harus rata, halus, bebas debu, dan mudah dibersihkan; permukaan cekung dan cembung harus dikurangi dan sudut yin dan yang dibuat membulat. Lantai harus rata, tahan aus, mudah dibersihkan dan dibersihkan, dll.
4. Air batching disaring untuk menghilangkan kotoran dan bakteri yang tersuspensi. Lantai bengkel harus memiliki kemiringan drainase dan pengaturan saluran pembuangan yang baik untuk memudahkan pembuangan air limbah secara tepat waktu.
5. Mesin penyegel otomatis canggih digunakan untuk meningkatkan efisiensi operator dan meminimalkan kemungkinan kontaminasi. Dalam proses sterilisasi, pekerja diwajibkan untuk mematuhi spesifikasi sterilisasi secara ketat guna memastikan kualitas higienis produk.
6. Jendela bengkel harus diberi kasa, dan tirai udara serta tirai plastik harus dipasang di pintu masuk dan keluar pintu utama untuk mencegah lalat masuk. Oleh karena itu, dalam proses dan manajemen produksi, kami membantu produsen menggunakan metode HACCP untuk menganalisis berbagai kemungkinan kontaminasi makanan di seluruh aspek produksi hingga penjualan, mulai dari bahan baku hingga bahan pembantu, serta mengembangkan langkah-langkah pencegahan dan membangun sistem pemantauan yang tepat sehingga potensi bahaya dapat dikendalikan sejak dini.